Kayaknya sejak TK gue
udah hobi corat-coret buku tulis. Pada masa-masa itu, kebanyakan gambar gue
masih berbau kastil, kerajaan, putri, dan pangeran. Lambat laun ternyata gue banyak
mengeksplor macam-macam style gambar. Chibi, manga, realisme, landscape, dan lain
sebagainya yang bahkan gue nggak ngerti style apa itu. Berbagai macam media
gambar pun banyak gue coba. Kertas, kaca, plastik, kayu, bambu, hingga kain—gue
pernah ikutan acara Rekor Muri melukis di kain terpanjang, lol. Tak hanya itu,
gue juga pernah nyobain banyak brushes dan pewarna mulai dari yang paling basic
yaitu pensil warna, crayon, cat poster, cat air, cat minyak, hingga cat akrilik. Satu jenis pewarna
yang belum keturutan gue cobain adalah gouache.
Source: unsplash |
Anyway, lama-kelamaan gue jadi tertarik menggambar di media
digital. Entah kapan ketertarikan ini dimulai. Kayaknya waktu gue SMP gue doyan
ngelihatin temen gue mainan Paint Tool SAI dan akhirnya gue ikutan download tuh software. Sebagai hasil uji cobanya, gue pun memberanikan diri buat ngisi rubik komik di majalah sekolah saat SMP
dan SMA.
Gue sama sekali nggak pernah ada pikiran buat melanjutkan sekolah ke jurusan DKV atau semacamnya. Menggambar ini cuman gue anggap sebagai hobi aja. Eh tapiiiii ternyata
uang jajan gue selama SMA kebanyakan berasal dari job freelancing menggambar ini. Apalagi kan jaman SMA tuh banyak banget
yang pacaran dan gue memanfaatkan momen ini. Siap di garda terdepan buat bikinin kado anniversary
mereka.
Di titik inilah Tangan Ajaib muncul—nama lamanya adalah eknartwork, tempat
gue posting portofolio gambar gue. Walaupun begitu, gue nggak pernah melakukan
promosi masif, jadi ya maklumin aja lah kalau dari jaman dulu followers-nya
segitu-gitu aja (yang penting closing-nya
kan? Hehe). Sampai saat ini pun bisa gue bilang 80% pendapatan per bulan gue
dari sana. Alhamdulillah jumlahnya sangat berlebih, lebih dari cukup. Makanya gue ada keinginan untuk sedikit naik tingkat dalam hal skill
dan juga tools yang gue pakai. Semakin kesini gue jadi punya keinginan untuk
mengeksplorasi dunia digital atas dasar kebutuhan.
Gue mulai dari alat
paling dasar hingga yang baru-baru ini gue pakai. Semoga daftar di bawah ini
bisa membantu kalian yang juga tertarik di dunia gambar-menggambar di media
digital juga ya!
Ps: Gue bukan
profesional illustrator ya dan gue juga bukan anak DKV. Pengalaman dan
alat-alat di bawah ini based on my
personal experience.
1.
PC / Laptop
Gue udah punya laptop
sejak masih SMP. Walaupun saat itu laptop belum terlalu dibutuhkan di sekolah,
entah kenapa gue punya wkwk. Dari laptop itulah gue
punya software digital pertama gue untuk menggambar bernama Paint Tool SAI buat
belajar menggambar manga. Ini hasil corat-coret gue waktu itu, awal-awal banget belajar pakai Paint Tool SAI:
Di awal-awal perjalanan
menggambar digital ini pun gue masih pakai tracker
pad di laptop, jadi proses pembuatan satu gambarnya pun lama. Kira-kira 1
gambar kayak di atas bisa 4 jam lah. Itu pun saat gue udah mulai paham
fungsi-fungsi di Paint Tool SAI-nya. Lama banget ya, hiks.
Baru deh, setelah mulai
nyaman menggunakan software tersebut, gue iseng cobain software lainnya yaitu
Manga Studio. Disini gue udah mulai pakai mouse buat menggambar karena
permintaannya udah mulai banyak (banyak yang order), gue harus mempercepat proses pembuatannya.
Ini contoh hasil coret-coret gue pakai mouse + Manga Studio:
Ini contoh hasil coret-coret gue pakai mouse + Manga Studio:
Salah satu commission |
Mboh ini iseng |
2.
Pen Tablet
/ Drawing Pad
Pertama kali gue kenal Pentab adalah dari temen SMP gue yang
juga memperkenalkan gue dengan yang namanya Paint Tool SAI. Thanks to her! Gue
nyobain pentab punya dia dan GUE NGGAK BISA PAKENYA! Entah karena belum
terbiasa—kayak licin aja gitu, atau emang gue terlalu larut dalam kenyamanan
menggunakan tracker pad dan mouse.
But still, I have ever bought my own pentab juga pas kuliah. Pentab
ekonomis punya Wacom, Wacom One yang dulunya bernama Wacom Bamboo. Penampakannya kayak gini:
Wacom One |
Pentab ini gue pakai untuk bikin doodle di Photoshop dan
untuk ngerjain commission seperti
biasanya supaya efisien. Biasanya kalau gue bikin lineart menggunakan mouse,
gue bisa habisin waktu sekitar 1 jam atau 1,5 jam. Menggunakan pentab
ini gue bisa hemat menjadi 30-45 menit—harusnya bisa lebih cepet kalau gue nggak kagok.
Ini contoh hasilnya:
Desain Bantal untuk Kyanta |
Desain untuk Kado Wisuda |
3.
Ipad 7th
Gen / New Ipad 2019 (you name it lah)
Kemudian, sampailah gue ke titik dimana capek banget harus
bawa-bawa laptop dan pentab kemana-mana. Gue merasa butuh sesuatu yang ringkas
dan bisa dipakai dimanapun, nggak harus duduk di tempat yang enak buat buka
laptop dan colokin pentabnya ke laptop. Akhirnya, mulailah gue mencari-cari alternatif
lain yang bisa membuat gue lebih produktif dan kreatif. Munculah Ipad dalam
benak gue.
Daaannn gue putuskan untuk berinvestasi ke Ipad 7th Generation
lengkap dengan Apple Pencil generasi pertamanya. Mungkin upgrade ini terbilang
tanggung. Kenapa nggak sekalian Ipad Pro? Karena
gue masih ngerasa belum pantes pakai yang pro. Kenapa nggak Ipad Air 3? Gue pilih yang ekonomis karena tujuannya
cuman buat menggambar doang dan mau membiasakan diri dulu sama tools baru ini.
Jadi kalau ternyata gue cocok dan udah ketergantungan sama tools ini, mungkin
gue baru berani upgrade ke versi “pro”nya.
Dan menurut gue Ipad 7th Gen ini sangat cukup buat gue yang
masih “meraba-raba”. Gue nggak saranin kalian buat ambil Ipad 6th Gen—which much cheaper than this version,
karena layarnya lebih kecil dan lebih nanggung aja gitu. Sekalian aja ambil
yang versi terbarunya kan?
Ini contoh hasil corat-coret gue di Ipad 7th Gen:
Iya gue ngerti, skill gue nggak gitu tinggi. Mungkin bisa dibilang, gitu-gitu aja? Gue emang ngejar
efisiensi sih *alasan. Dengan Ipad ini gue bisa bikin lineart cuman 15 menit aja.
Alhasil gue bisa jadi lebih produktif dan kreatif aja gitu. Kalau ada ide, bisa
langsung eksekusi karena Ipad ini kayak notebook atau buku tulis biasa. Apalagi
dengan adanya aplikasi Goodnotes 5 yang membantu gue menghemat penggunaan
kertas.
4.
Apple Pencil
Buat gue yang emang dari awal ingin menggunakan Ipad ini
sebagai alat utama menggambar digital, udah pasti butuh banget yang namanya Apple
Pencil. Sesuai namanya, Apple Pencil ini feel-nya
emang beneran kayak pensil biasa. Mulai dari bentuknya, grip-nya, bahkan feel pas
menggambar pun mirip banget kayak pensil.
source: unsplash |
Mungkin karena feel
tersebut gue jadi bisa menggambar dengan cepat, sama kayak pas gue menggambar
pakai pensil di kertas biasa. Tangan gue jadi lebih bisa terkendali gitu
rasanya, nggak licin dan pasti bakal selalu pas waktu bikin garis, jadi nggak
bakal banyak ngulang-ngulang.
Kalau di laptop, gue pakai Photoshop dan Manga Studio, di Ipad
gue pakai aplikasi yang dipakai kebanyakan orang juga, namanya Procreate.
Aplikasi ini nggak gratis, jadi harus bayar. Tapi cuman perlu bayar sekali kok.
Harganya 149.000 rupiah. Menurut gue harga segini worth it banget sih, karena kan
hasil gambarnya bisa kalian jual-jualin lagi. Bentar juga bakal balik modal
kok.
Tapi karena gue udah terbiasa pakai Photoshop dan brushes
Photoshop favorit gue yakni Kylie Brushes, pas awal-awal pakai Procreate gue
agak kagok juga. Kayak nggak nemu aja gitu brush yang “pas” di hati. Eh
ternyata baru-baru ini gue nemu caranya import brushes dari Photoshop ke
Procreate, hehe. Jadi gue senang sekali!
Selain itu brushes untuk Procreate banyak banget beredar lho!
Mau bikin efek watercolor, ada. Chalk, ada. Pensil, ada. Buanyaaakk bangettt! And I’m so excited to explore more on
Procreate!
Nah, itu dia alat-alat menggambar digital yang pernah gue
cobain dan sedang gue pakai. Buat kalian yang tertarik juga merambah dunia corat-coret
digital ini, kalian bisa nyobain alat-alat di atas. Tapi bukan berarti harus
banget kalian punya ya. Sebenarnya yang terpenting adalah semangat buat belajar,
untuk ningkatin skill, daripada cuman sekadar alat. Sebuah alat akan jadi nggak
berarti apa-apa kalau kamunya sendiri nggak mau explore. Mumpung masih suasana
#dirumahaja, menggambar yuk!
Soccer Betting Tips & Predictions - Lasbet.com 카지노 카지노 fun88 soikeotot fun88 soikeotot 302BetMGM Sportsbook Promo Code ($30 Free + $1K Match)
ReplyDelete