Proses Seleksi Magang di Kedutaan Besar Amerika Serikat (#FNSIP Part 3) - Lagi Monolog

Monday, January 13, 2020

Proses Seleksi Magang di Kedutaan Besar Amerika Serikat (#FNSIP Part 3)

Baru-baru ini gue menganalisis statistik visitors blog ini. Rupanya popular post di blog ini rekor tertingginya masih dipegang oleh postingan tentang magang di Kedutaan Besar Amerika Serikat. Sehingga gue jadi berani berasumsi kalau topik ini adalah yang banyak kalian butuhkan. Jadi di kesempatan kali ini juga gue ingin berbagi tentang alur atau proses seleksi magang di Kedutaan Besar Amerika Serikat, topik yang belum pernah gue bahas sebelumnya. Waktu gue daftar program ini dulu, nggak ada banyak resource yang menceritakan pengalaman dan serba-serbi tentang program ini. Oleh karena itu, gue harap informasi ini bisa membawa manfaat buat kalian.


Source: Google


Foreign National Students Internship Program (FNSIP) adalah program magang tahunan yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat. Biasanya kegiatan magang disini akan dimulai di bulan Juni. Program magang di Kedutaan AS ini adalah unpaid program, jadi tidak ada salary atau kompensasi. Lama waktu magangnya pun beragam, kalian tinggal sesuaikan saja sama kepentingan dan keperluan masing-masing. Ada yang 3 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun. Lebih lengkapnya, silahkan kunjungi website resmi mereka disini.

Di Indonesia, program ini membuka posisi untuk kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta dan Kantor Konsulat Jendral Amerika Serikat di Surabaya. Posisinya pun beragam.

Untuk Jakarta:
  • Information System Center
  • Foreign Commercial Service --------à ini tempat gue magang
  • Public Affairs/Information Office
  • Public Affairs/Cultural
  • Economic Section
  • Office of Defense
  • Customer Service
  • General Service Office/Property, Accounting and Warehouse (GSO/PAW)
  • USAID/Geographic Information System
  • USAID/Monitoring and Evaluation
  • USAID/Health
Untuk Surabaya:
  • Management Office
  • Political/Economic
Untuk tugas masing-masing agency-nya kalian tinggal baca di website pendaftarannya.

Nah, untuk mendaftar program ini, tentunya kalian perlu mempersiapkan berkas-berkas aplikasi. Tenang, proses aplikasi berkas ini lewat online jadi kalian nggak perlu susah-susah print dan kirim dokumennya ke kantor mereka. Selain itu hal yang paling asik menurut gue adalah kita nggak perlu bikin-bikin proposal magang seperti program magang kebanyakan. Untuk berkas apa aja yang dibutuhkan juga semuanya terangkum dengan jelas di website yang gue share di atas. Kita breakdown satu per satu ya!

  1. U.S. Embassy application for FNSIP -> tertera di website
  2. Statement of Interest -> tertera di website
  3. Gratuitous Service Agreement -> tertera di website
  4. Official transcript illustrating good academic standing
Minimal syarat IPK agar bisa mendaftar di program ini adalah 2,75. Jadi pastikan nilai IPK kalian melebihi batas ya. Transcript gue saat itu original gue scan dari kampus. Nggak di-translate ke Bahasa Inggris dulu. And it’s acceptable.
  1. Letter of permission from the educational institution to accept internship with U.S. Embassy Jakarta
Untuk surat ini kalian coba minta ke fakultas masing-masing ya. Tanya soal surat izin magang atau cek di website fakultas kalian. Biasanya ada.
  1. Confirmation letter regarding personal medical insurance
Nah, soal personal medical insurance ini dulu gue sempet bingung karena gue sama sekali nggak pakai asuransi kesehatan apapun. Tapi gue inget gue pakai BPJS dan gue scan kartu BPJS serta bikin surat keterangan kalau gue adalah pengguna BPJS.

Semua file tersebut diurutkan dan di-compile menjadi 1 file PDF kemudian diupload via JobsDB. Ada kok linknya di website yang gue kasih di atas, hehe.

Kemudian, pihak HRD akan me-review berkas pendaftaran kita. Lantas mengirimkannya ke official terkait untuk diseleksi sesuai dengan kebutuhan mereka. Kalau kesaring, kalian akan dihubungi melalui email. Dan melakukan interview dengan calon supervisor kalian. Wawancara dilakukan dengan berbahasa inggris karena both Indonesians and Americans will interview you. Tips wawancara udah gue tulis lengkap disini.

Invitation for Interview


Setelah itu kalian tinggal menunggu pengumuman apakah kalian lolos ke tahap selanjutnya. Karena begitu office yang kalian tuju membuat keputusan, masih ada beberapa proses yang harus dilalui sampai kalian officialy accepted. Nah, kalau lolos interview, kalian akan diberi conditional offer dan melakukan medical check up di klinik kesehatan yang ditunjuk oleh pihak kedutaan. Tenang aja, biaya check up-nya gratissss! Karena gue daftar untuk kantor Jakarta, gue dapet klinik di Jakarta. Dan kalau gak salah saat itu gue menunda check up sampai ujian gue kelar. Untungnya Ibu HRD mengizinkan. Maklum, posisi gue jauh kalau ke Jakarta.

Nggak cuman medical check up, kalian juga diminta untuk memenuhi berkas-berkas tambahan ke Regional Security Office (RSO). Ada dua form lain yang mereka berikan bersamaan dengan conditional offer; yakni RSO Background Investigation Form yang berisi informasi data pribadi seperti identitas diri, travel experience, organization involvement, dll; dan dokumen lain yang berisi data saudara kandung, saudara dekat seperti paman/bibi, dll. Terlampir juga daftar berkas-berkas tambahan untuk security check yakni FC akta kelahiran, SIM, SKCK, dll. Setelah mengirim berkas tadi ke RSO, kalian akan mendapatkan jadwal interview dengan kantor RSO. Mereka cuman mau mengonfirmasi data-data yang kamu kirimkan kok. Nah, gue kan apply untuk posisi di Jakarta. Tapi gue kuliah di Brawijaya. Trus gue request untuk interview dengan RSO Surabaya dan ternyata dibolehin! Baik banget.

Setelah semua proses beres, kalian akan dapat final confirmation dari pihak embassy. Kalian wajib banget ikut orientasi. Karena disana kalian bakal dijelasin tentang dos and don’ts. Misalnya nggak boleh asal ngefoto kantor, nggak boleh asal nyolokin flashdisk ke CPU kantor, dll. Semuanya dilakukan demi keamanan. Gue banyak mendapat insight baru soal keamanan ini untuk hidup , jangan asasehari-hari.Misalnya l ngefotoin ID card, jangan asal ngefotoin jendela yang mengarah ke lingkungan di luar biar orang jahat nggak gampang nyari dimana keberadaan gue, merobek kecil-kecil kertas-kertas tidak terpakai sebelum dibuang, atau tentang gimana gue harus mengamankan tas gue ketika lagi jalan di trotoar. Nggak cuman itu, gue juga diajarin gimana caranya membela diri kalau ada orang ngejahatin kita, lalu kabur misalnya. Once you become an intern, you will treat just like normal employee. Sesuatu yang underrated menurut gue. Dan memang proses yang dilewatin sebagai intern adalah proses normal yang dilewatin oleh semua orang yang kerja disana.

Oh iya, kalian juga bisa banget mengajukan banding tentang schedule internship kalian. Waktu itu gue harusnya mulai tgl 4 Juni – 30 Agustus. Sayangnya jadwal itu kepotong UAS dan libur lebaran. Jadi gue ngobrol sama supervisor dan HRD supaya dibolehin masuk kantor tanggal 25 Juni. Dan pada akhirnya gue yang harusnya selesai internship tanggal 30 Agustus, ngajuin extend untuk bisa kerja di kantor sampai tanggal 30 September 2018. Bahkan temen gue ada yang extend sampai setahun.

Pokoknya jangan pasif dan banyak bertanya. Mereka semua baik banget dan suka banget kalau kalian pun aktif dan mau belajar. Gue sering banget diajak diskusi sehabis rapat. Para supervisor gue selalu nanyain “what do you think about our latest meeting?”, “what is your opinion about our topic today?”. Hal-hal semacam itu. Diskusinya selalu berjalan asik banget dan yang awalnya ngomongin A bisa sampai Z. Macam-macam hal dibahas. Mereka nggak membiarkan gue keluar ruangan dengan pemahaman yang tumpul. Bahkan gue pernah latihan interview YSEALI sama Commercial Counselor di kantor. Orang paling senior lah. Beliau baik banget ngomentarin ini itu kurangnya dimana. Sekarang giliran kalian yang merasakan pengalaman ini.

Buat yang kepo dan mau nanya-nanya langsung dengan HRD, pihak kedutaan, dan para former interns, bisa banget datang ke acara mereka di @america. Karena bentar lagi mereka akan buka pendaftaran untuk tahun 2020. Ini posternya:

Info Magang www.atamerica.or.id


Atau kalau kalian nggak sempat dan kepengen nanya hal yang lebih spesifik pengalaman gue, gue akan bantu sebisa mungkin. Gue jawab berdasarkan pengalaman. Karena siapa tau ada beberapa kebijakan yang berubah dll. Buat yang belum baca pengalaman gue magang di kantor Foreign Commercial Service, U.S. Embassy bisa klik postingan popular di sebelah kanan sidebar. Jangan ragu komen di postingan ini atau kirim email di ekanandapna@gmail.com. Semangat!


Baca juga tulisan lain tentang magang di Kedutaan Besar Amerika Serikat di bawah ini!

Tips Lolos Interview Magang di U.S. Embassy (#FNSIP - Part 1)

Magang di Kedutaan Besar Amerika Serikat?? - #FNSIP Part 2

3 comments:

  1. Hai kak! Aku mau tanya-tanya lebih lanjut nih terkait FNSIPnya US Embasy. Can i reach you on e-mail?

    ReplyDelete
  2. Dear friend,
    Jadi ini cumen magang doank ya. Short time gitu? What for? Apa gak bisa lanjut kerja permanen atau gimana. Thx

    ReplyDelete
  3. This ultimately developed into the American-style roulette game. The American game was developed in the playing dens throughout the brand new} territories where makeshift games had 바카라사이트 been set up, whereas the French game developed with type and leisure in Monte Carlo. The game has been played in its current type since as early as 1796 in Paris. An even earlier reference to a game of this name was revealed in rules for New France (Québec) in 1758, which banned the games of "cube, hoca, faro, and roulette". To determine the profitable quantity, a croupier spins a wheel in one path, then spins a ball in reverse direction|the other way|the incorrect way} round a tilted round track operating around the outer edge of the wheel. The winnings are then paid to anybody who has positioned a successful guess.

    ReplyDelete