2021 - Lagi Monolog

Sunday, December 26, 2021

Jadi Awardee LPDP Jalur Kewirausahaan

7:31 PM 0
Jadi Awardee LPDP Jalur Kewirausahaan
Halo, apa kabar? Sudah berapa lama ya? Tepat satu tahun lalu tulisan terakhir di blog ini dimuat. Sebetulnya ada banyak yang terjadi, tentu saja menunggu untuk diceritakan. Tapi ada satu hal hebat yang akan kuceritakan kali ini. 

Sejak lulus S1 di tahun 2019, aku sudah putuskan untuk melanjutkan pendidikanku ke jenjang S2. Sejak saat itu aku sudah membuat rencana dan daftar beasiswa yang kuharapkan bisa membantu untuk mewujudkan mimpi ini. Walaupun memang misi ini nggak langsung aku jalankan karena aku memang ingin ambil gap year dulu selama setahun sebelum mulai mencari beasiswa. 

Tepat di bulan Januari 2021, aku memenuhi janji pribadiku untuk mulai jadi scholarship hunter sembari membangun art label-ku sendiri. Di sepanjang tahun, ada 4 kesempatan yang aku ambil, diantaranya: 

1. GKS (Global Korean Scholarship) 
Di beasiswa ini aku ambil kedua jalur, yaitu jalur embassy dan jalur universitas. Tentu saja, keduanya gagal. Mungkin aku akan ceritakan pengalamanku di tulisan terpisah.

2. AAS (Australian Awards Scholarship) 
Selama melakukan riset tentang beasiswa ini, aku jadi jatuh cinta pada Australia. Selain dari ketersediaan banyak jurusan yang pro terhadap social inclusion, jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Indonesia juga membuatku bisa mengontrol bisnis yang sudah kubangun sebelumnya. Tapi ternyata aku tidak lolos.

3. LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) 
Jujur, beasiswa ini tidak ada di list prioritasku tahun ini. Namun, mentorku selalu mengingatkan untuk mengambil setiap kesempatan yang ada karena kita tidak pernah tau pintu mana yang menjadi jalan kita. Ternyata, Tuhan tau mana yang terbaik untukku. Yup, aku berhasil lolos menjadi awardee LPDP. Untuk selanjutnya pada tulisan kali ini aku akan menjelaskan tentang pengalamanku mendapatkan beasiswa ini. 


source: unsplash


Sekilas Tentang LPDP 


Siapa sih yang nggak tau beasiswa ini? Mengutip dari laman LPDP, LPDP memberikan beasiswa bagi putra/putri terbaik bangsa yang ingin menempuh pendidikan magister/doctoral, maupun pendanaan riset. Beasiswa ini diberikan oleh pemerintah Indonesia bagi warga negara Indonesia yang ingin meneruskan pendidikannya di dalam atau di luar negeri dengan tujuan negara yang tak terbatas. Untuk list kampusnya bisa dicek di website sesuai dengan jalur beasiswanya. 

Ngomong-ngomong tentang jalur, biasanya LPDP menyediakan beberapa jenis beasiswa, yakni:

- Beasiswa Afirmasi, yang di dalamnya dibagi lagi menjadi Beasiswa Berkebutuhan Khusus, Beasiswa Daerah Afirmasi, Beasiswa Prasejahtera, dan Beasiswa Santri.
- Beasiswa Targeted, yang di dalamnya dibagi lagi menjadi Beasiswa PNS, TNI, dan Polri; dan Beasiswa Kewirausahaan.
- Beasiswa Umum, yang didalamnya dibagi lagi menjadi Beasiswa Reguler, Beasiswa Perguruan Tinggi Utama Dunia, dan Beasiswa Kerjasama Pendanaan (Co-Funding). 

Aku pribadi mendaftar melalui Beasiswa Targeted Kewirausahaan, jalur yang baru dibuka pada tahun 2021. Pada saat mendaftar beasiswa ini, aku mendaftar di Gelombang 2 yang deadlinenya ada di bulan September 2021. Pengumuman akhir beasiswa ini pun tergolong cepat yaitu di 6 Desember 2021.Tapi kalo aku bandingin dengan beasiswa pemerintah lainnya seperti GKS dan AAS yang aku pernah daftar, tahapan seleksi LPDP ini lebih panjang ketimbang beasiswa lainnya, tapi timelinenya sangat singkat.

Untuk tahapan seleksinya sendiri ada: 
1. Seleksi administrasi 
2. Seleksi substantif dan kebangsaan 
3. Seleksi wawancara 

Nanti aku akan buat tulisan terpisah untuk tiap tahapan seleksinya yaaaa biar lebih nampol. 

Beasiswa Targeted Kewirausahaan


Komponen lengkap tentang beasiswa ini sudah cukup dijelaskan oleh pihak LPDP di halaman ini, sehingga aku akan lebih menceritakan tentang pengalaman pribadi saat mendaftar dan alasan aku memilih beasiswa ini ketimbang beasiswa lainnya yang disediakan oleh LPDP. 

Kenapa memilih beasiswa targeted kewirausahaan? 


Beasiswa ini baru dibuat di tahun 2021 yang artinya tahun ini akan menjadi tahun pertama bagi LPDP memiliki awardee di jalur beasiswa ini. Seperti halnya ‘kelas yang baru dibentuk’, kalo kita ngomongin soal peluang, maka peluangnya tentu akan lebih besar dibanding jalur lainnya yang sudah lebih dulu memiliki ‘senior’ di kelasnya. 

Selain itu, kalo kita ngomongin tentang latar belakang aku sebagai applicant, aku sudah memiliki track record yang jelas di bidang kewirausahaan yang bahkan sudah kumulai secara amatir sejak kecil. Apalagi semenjak lulus kuliah, aku memutuskan untuk menjadi full time entrepreneur. Dengan begitu, aku punya competitive advantage lebih banyak di jalur kewirausahaan ini. 

Nah, sekarang kalo kita ngomongin soal studi lanjutku nanti, kupikir ini juga jalur yang tepat. Aku berencana melanjutkan studiku di jurusan yang sama saat S1. Saat kubedah lagi list kampus dan kucari tau satu-persatu program dan kurikulum kampus-kampus tersebut, aku menemukan beberapa kampus yang menyediakan concern ke social enterprise management dan program lainnya yang berfokus pada social entrepreneurship. Ini adalah bidang yang ingin aku pelajari lebih dalam. Jadi meskipun aku mengambil MBA (Master of Business Administration), aku akan memilih konsentrasi di bidang-bidang tersebut. Nah, beasiswa targeted kewirausahaan ini memang hanya mendukung jurusan yang berhubungan dengan bisnis dan kewirausahaan. 

Dokumen yang Perlu Disiapkan Saat Pendaftaran 


Dokumen-dokumen yang dibutuhkan kurang lebih sama dengan dokumen di beasiswa jalur lainnya, namun ada beberapa dokumen dan persyaratan khusus yang dibutuhkan untuk mendaftar jalur kewirausahaan ini. 

Memiliki usaha atau yang bergerak dalam bidang kewirausahaan yang dibuktikan dengan Rencana Bisnis bagi yang belum memiliki bisnis atau Rencana Pengembangan Bisnis atau Rencana Bisnis Baru bagi yang sudah memiliki bisnis sesuai format LPDP. 

Karena aku adalah full time entrepreneur, jadi aku lebih menceritakan tentang bisnis aku dan progresnya Ketika menulis essay LPDP dan membuat Rencana Bisnis ini. Apa yang aku buat adalah Rencana Bisnis Baru yang masih berkorelasi dengan bisnis aku yang sekarang. 

Melampirkan Surat Rekomendasi dari Rektor atau Dekan yang akan/sudah memiliki Program Kewirausahaan untuk menjadi bagian dalam memperkuat tenaga pendidik/clinical faculty di Perguruan Tinggi.

Untuk surat rekomendasi ini aku minta ke dekan fakultas aku saat S1 dengan meminta bantuan dari Wakil Dekan bagian Akademik karena aku memang dekat dengan beliau. Isi rekomendasinya kami buat berdua sebelum mengajukannya ke Bapak Dekan. Hal yang sering jadi pertanyaan adalah mengenai “…menjadi bagian dalam memperkuat tenaga pendidik/clinical faculty di Perguruan Tinggi”. Ada tiga komitmen yang aku ajukan ke fakultas, yaitu menjadi dosen tamu, memberikan coaching clinic untuk bisnis mahasiswa di Laboratorium Kewirausahaan dan Inovasi yang ada di fakultasku, dan menyediakan tempat magang bagi mahasiswa fakultasku di Yayasan yang aku bangun selama ini. 

Oke sekian tulisan aku kali ini, di tulisan selanjutnya aku akan jelaskan tentang essay dan seleksi administrasi. Kalau kalian ada pertanyaan tentang LPDP atau spesifik tentang beasiswa jalur kewirausahaan ini, boleh tuliskan di kolom komentar aja yaaaa atau ke email ekanandapna@gmail.com ^^.